SELAMAT DATANG DI PUSTAKA HATI

Saturday, January 24, 2009

Jangan Lupakan Hal Kecil


Kita sering melupakan kepada sesuatu hal yang kita anggap kecil padahal dari hal yang paling kecillah kita mulai, sementara kita tidak menyadarinya mulai dari setetes sperma bertemu dengan sel telur kemudian menjadi zigote dan berubah lagi menjadi embrio sampai membentuk janin dan berakhir membentuk manusia. Dan manusia itu terbentuk dari sel yang membentuk sebuah jaringan hingga membentuk manusia sempurna yang berwajah cantik, ganteng, elok dan indah dipandang Subhannalloh, tapi mengapa kita selalu melalaikan yang kecil itu, apakah sebuah kendaraan bermotor yang begitu elegant dan indah di pandang serta nyaman duduk dan mengendarainya dengan sejuknya AC dan empuknya jok yang kita duduki sementara kita lupa bahwa yang membentuk semuanya itu adalah mur dan baut yang dipasang untuk memperkuat dan menyambungkan satu sama lain, dapat kita bayangkan apabila mesin yang dipasang dalam sebuah kendaraan itu tidak memakai baut dan mur apakah bisa mesin itu berputar atau roda tidak dipasangkan bautnya apa yang akan terjadi.

Maka dari itu mari kita sejenak merenungkan dan berfikir bahwa dengan hal yang kecillah kita hidup dan jangan sekali-kali menyepelekan yang kecil karena kita hidup mulai dari yang kecil. Tidak ada yang dapat kita katakan bahwa itu adalah besar tanpa ada yang kecil.

Yang kita katakan bumi ini adalah besar dan laut ini adalah luas apa yang membentuk semuanaya itu kalau tidak dibentuk dan disusun dengan butiran-butiran pasir serta butiran-butiran tanah dan terbentuklah bumi kemudian molekul-molekul air yang menyatu maka terjadilah lautan air yang indah, maha besar Allah sang raja hidup dan kehidupan yang telah menciptakan bumi, langit dan seisinya. Dan bumi ini duhuni oleh beribu-ribu negara, bangsa, berpulau-pulau dan bersuku-suku akan disulap menjadi kecil dengan tekhnologi canggih abad 21 dan semuanya dapat kita lihat hasil rancangan para ilmuwan para tekhnokrat ulung dengan membuat jaringan internet. Dengan alat itulah kita dapat mengakses informasi-informasi keseluruh penjuru dunia bahkan kepelosok dunia. Kita tidak menyadarinya sebuah benda kecil yang kita pegang, yang kita tempelkan dekat telinga yaitu telephon atau hand phone yang kita gunakan untuk berkomunikasi menanyakan kabar, curhat, mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada seseorang, serta untuk bisnis bahkan menulis pesan singkat atau SMS ( Short Message System ) layaknya kita menulis telegram yang waktu jaman dulu masih jarang banyak orang yang menggunakannya dan hanya perusahaan tertentu yang mempunyainya dengan waktu pengiriman yang lama, namun dengan kecanggihan tekhnologi semua itu akan terkirim lebih cepat dan dimanapun kita berada asalkan semuanya itu tersedia.

Namun apakah kita berpikir ada apa di dalam semuanya itu. Kalau kita telusuri lebih dalam dan membuka alat tersebut mungkin kita akan terkejut sejenak, semuanya terbuat dari benda-benda kecil seperti resistor, transistor, IC dan alat-alat lainnya terpasang dan tersusun rapi di dalamnya, mereka saling berhubungan satu sama lainnya hingga membentuk sebuah sistem yang rapi dan dapat bekerja bersama-sama dalam waktu yang bersamaan dan bagaimana jika salah satu komponen males untuk bekerja atau sedang sakit apakah benda itu akan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Tentu benda itu akan menjadi tidak dapat dipergunakan lagi dan kita harus memperbaikinya bahkan menggantinya dengan yang baru. Dan banyak lagi contoh sesuatu yang berawal dari yang kecil di dunia ini.

Bahkan yang menciptakan semuanya itu tidak luput dari hal yang kecil. Otak profesor terbentuk dari sel-sel yang membentuk otak yang berisi dendrit jaringan-jaringan yang lain untuk dapat berfikir dan menciptakan tekhnologi tersebut hingga sempurna dan semua orang dapat langsung menikmatinya.

Kembali kita renungkan mengapa Allah menciptakan dari hal kecil ? dan mungkin kita belum tahu jawabannya itulah keajaiban dan kekuasan serta ciptaannya yang tiada tandingannya sungguh Allah sebagai Profesor ulung yang tiada yang sanggup mengalahkanNya, karena dari yang kecil akan menjadi hal yang besar maka dari itu janganlah kita menyepelekan yang kecil karena yang kecillah yang sebenarnya sangat berjasa kenapa yang besar menjadi sukses. Disanalah kita dapat menemukan sebuah misteri dan rahasia-rahasia yang belum di ungkapkan oleh hipotesis.

Marilah kita mulai dari yang kecil agar kita mengetahui perjalanan dan proses untuk menjadi besar, dan yang besar tidak lupa akan sesuatu yang kecil, terkadang kita lupa dari mana asal kita siapa kita dan bagaimana kita. Dengan rasa syukur dan ikhlaslah yang dapat menjawab semuanaya itu, dengan bersyukurlah bahwa kita menerima sesuatu yang telah diberikanNya kepada kita dan dengan rasa ikhlaslah kita menerima apa adanya dan disanalah kita mengetahui proses perjalanan panjang sebuah hidup dan kehidupan, betapa kecilnya kita.

Kembali kepada sesuatu yang kecil, sering kali kita menganggap kecil itu tak ada pengaruhnya atau dianggap sepele. Namun mari kita lihat contoh iklan sebuah produk pasta gigi, tampak seseorang menyusun beberapa balok kecil membentuk sebuah bangunan tiba-tiba seorang anak kecil mengambil sebuah balok ditengah bangunan itu dan apa yang terjadi tiba-tiba bangunan itu roboh, dapat kita simpulkan bahwa benda yang kecil itu adalah saling keterkaitan dengan yang lainnya saling menopang hingga membentuk sebuah bangunan yang kokoh, maka dari itu timbul ide bahwa untuk memperkuat bangunan tersebut harus memelihara yang kecil dan memoleslah dengan pasta gigi itu agar lubang yang bolong itu dapat ditambal dan tetap kokoh sehingga ketika seorang anak kecil hendak mengambil balok yang ada di tengah bangunan itu dapat digantikan dengan balok yang baru dan menguatkannya kembali.

Mungkin kita sering lupa bahwa sesuatu yang kecil akan menyebabkan sesuatu yang besar, contoh lain setiap hari kita makan nasi dengan lauknya yang cukup enak dan bergizi tinggi, tiba-tiba sebutir nasi masuk kedalam saluran pernafasan apa yang terjadi tersumbatlah saluran pernafasan itu, sungguh ajaib tubuh kita merespon dengan baik bagaimana cara mengeluarkan sebutir nasi itu, dengan batuk nasi itu didorong keluar, bagaimana jika respon itu tidak mampu mengeluarkan sebutir nasi tadi mungkin pernafasan kita akan terganggu dan bagaimana kalau nasi itu terus masuk dan menghalangi saluran pernafasan pada paru-paru kita mungkin kita akan mengambil nasi itu dengan jalan terakhir yaitu dengan melakukan operasi dapat kita bayangkan berapa biaya operasi saat ini. Itulah sesuatu yang kecil dapat menjadi masalah besar.

No comments: