SELAMAT DATANG DI PUSTAKA HATI

Tuesday, February 17, 2009

Kematian


Kematian adalah kehidupan yang abadi. Kematian di dunia akan hidup lebih lama lagi di akhirat, yang mati hanyalah raga sedangkan roh tetap ada. Ketika aku melihat seseorang meninggal diiringi tangisan padahal ia sendiri tidak tahu apa, siapa dan kenapa ia mengeluarkan air mata sucinya terbuang percuma, sudahlah biarkan saja ia tertidur tenang beralaskan tanah diselimuti kain kebahagiaan.

Biarkan semua kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, keserakahan, kerakusan dibawanya kesana kealam keabadian singgasana Tuhan. Wahai para pencari kesenangan duniawi bertobatlah, raihlah hartamu seolah kamu akan hidup selamanya dan bertakwalah seolah kamu akan mati besok.

Dan pagi ini aku melihat dua orang yang meninggal setelah malaikat pencabut nyawa mengambil roh dari tubuh-tubuh yang tidak mampu lagi untuk menjaga kebahagiaan dan kesenangan tadi malam, dengan mudahnya malaikat mengambil roh-roh keabadian dan membawanya kealam yang berbeda untuk mencari kehidupan yang abadi. Dan akupun melihat saudara, kerabat dan tetangganya mencucurkan airmata keikhlasan serta kebohongan menjadi satu pagi itu, biarkanlah mereka hidup dalam keabadiannya ditempat yang berbeda dengan kita dalam singgasana dan dalam pangkuanNya, karena Ialah yang menciptakan dan Iapula yang mengambil semua ciptaanya, dan kita hanya bisa pasrah ketika ajal menjemput hari ini atau esok hari. Maka keikhlasan hatilah yang dapat membawa kita kedalam kebahagiaan kelak.

Yang ku sesalkan hanyalah aku tak bisa membahagiakan sejenak selagi nafas masih dalam kerongkongannya dan mengiringi kepergiannya dengan tenang penyesalan selalu tidak datang di awal, penyesalan selalu datang belakangan setelah akal sehatnya kembali memasuki pikirannya merenung bukan jalan yang terbaik menebus panyesalanlah yang dapat menenangkan hati yang penuh kegundahan dan rasa bersalah. Ketika kubertanya “Wahai sahabatku hari ini aku merasa berdosa ketika seseorang membutuhkan pertolongan aku tidak menemuinya karena aku sibuk dengan kesenangan-kesenangan yang beralasan adalah tugas, kenapa aku tidak bisa menyelipkan sedetik waktu untuknya.” Sahabatku menjawab “ Kita gak pernah tahu apa yang bakal terjadi hari esok, kita hanya bisa merencanakan dan Allahlah yang menentukan segalanya, perasaan berdosamu tak akan mengembalikan roh yang terlepas dari tubuh seseorang setelah kehendakNya menentukan bahwa ajalnya akan menjemput malam ini, yang kau sesalkan hanyalah apabila perasaan berdosamu terulang kembali.”

Aku ingin melati ini diselipkan di rambutMu

Menjadikan bunga hati dalam hidupku

Kan kubelai indah rambutMu

Agar kau tahu bahwa aku cinta padaMu

Kau jauh, jauh dari pandangku

Tetapi Kau tetap ada dalam lubuk hatiku

Saat ku bersujud seakan Kau hadir dalam hidupku

Menjelma bak bulan menerangi malam

Yang ku ingin hanyalah bertemu dengan Mu

Agar hilang semua penat kerinduan di dadaku

Sampai kapanpun aku akan mengingat Mu

Kan kuukir dalam hati

Sebagai pujaan hatiku

Karena Kau penuntun jalanku

No comments: