SELAMAT DATANG DI PUSTAKA HATI

Tuesday, February 17, 2009

Persahabatan

Banyak orang yang menjalin persahabatan di bumi ini namun ada pula yang tidak paham makna dari sebuah persahabatan itu sendiri, yang ngebayarin jajan bakso, mentraktir makan, membantu meringankan beban, sering mengajak curhat atau main selalu bersama-sama dan banyak lagi hal lainnya. Apakah semuanya itu adalah yang dinamakan sahabat, munkin itu hanya bagian dari arti persahabatan

Persahabatan budiman sama budiman tidak berkehendak kepada pertemuan setiap hari. Sebab ada orang bersahabat yang hanya bertemu sekali selama hidup, dan ada juga yang tidak pernah bertemu selama-lamanya, tetapi selalu ada hubungan bathin. Raja Habsyi ( Negus, Najasyi ) di negeri Habsyi yang semasa dengan Nabi Muhammad S.A.W. bersahabat dengan beliau, padahal mereka tidak pernah bertemu.

“Orang yang bijaksana, tidaklah mencari sahabat melainkan orang-orang yang panjang fikirnya, kuat agamanya, luas ilmunya, tinggi akhlaknya, lanjut akalnya, dan diwaktu mudanya hidup bergaul dengan orang-orang yang saleh. Barang siapa yang melalaikan percintaan sahabatnya, tidaklah dia akan merasai buah persaudaraan orang itu. Barang siapa memutuskan persaudaraan lantaran “ Takut Kena “, hiduplah dia tidak bersaudara. Tidaklah ada kesenangan hati yang menyamai kesenangan bersahabat, dan tidak ada kedukaan yang melebihi putus persahabatan “. ( Abu Hatim )

Kalau tidak ada sahabat, otak kacau. Kepada siapa kita akan menyatakan perasaan yang terpendam ?

Ada juga orang yang sanggup bersahabat dengan hati dan akalnya sendiri saja. Tetapi kalau dilihat dari kehidupan sehari-harinya tampak kesepian jiwanya.

Sadarkah kita, bahwa mencari sahabat lebih kita utamakan dari mencari cinta ?

Sebagaimana mencarai istri untuk teman hidup dikuatkan dengan akal, maka mencari temanpun harus di bawah kontrol akal. Sebab bersahabat hampir sama dengan perkawinan. Bedanya ialah kawin dengan perempuan adalah perkawinan badan dan roh. Adapun persahabatan adalah perkawinan roh dengan fikiran. ( HAMKA )

” Sahabat sejati adalah orang yang mau mendengar dan mengerti ketika anda mengungkapkan perasaan anda yang paling dalam. Ia mendukung ketika anda tengah berjuang. Ia menegur dengan lembut penuh kasih ketika anda berbuat salah, dan ia memaafkan ketika anda gagal. Seorang sahabat melecut anda untuk pertumbuhan pribadi, mendorong anda memaksimalkan potensi anda sepenuhnya. Adapun yang paling menakjubkan, ia merayakan keberhasilan anda seolah-olah keberhasilannya sendiri ”. ( Richard Exley, 2002 )

No comments: