Saturday, October 17, 2009
Satu Keinginan Berbeda Harapan
Mereka berangkat bersama-sama dengan berjalan kaki, melewati perkampungan, pesawahan yang begitu indah sinar matahari yang begitu panas menyengat mereka tak pedulikan, sekedar untuk melepas dahaga mereka membawa sebotol besar air putih dan sedikit makanan ringan.
Mereka terus berjalan menyusuri jalan-jalan setapak dan banyak kerikil, dengan semangatnya mereka harus sampe ke tempat itu, dalam perjalanan si buta merasakan kesejukan udara yang berhembus menyentuh kulitnya dan panasnya matahari seakan membakar tubuhnya kemudian ia bicara ya Allah seandainya saja aku bisa melihat mungkin saja aku akan sangat bersyukur dan menyaksikan apa yang engkau cipatakan di bumi ini, kedua temannya juga merasakan seperti yang di rasakan si buta tadi walau mereka tidak tahu apa sebenarnya yang diingnkan si buta tadi. Si bisu pun merasakan dalam hatiya ia berbisik ya Allah begitu indah pemandangan di desa ini air yang jernih udara yang sejuk sinar matahari yang bersinar memberikan penerangan pada bumi ini pesawahan yang begitu hijau yang sebentar lagi menguning sungguh indah ciptaanMu, seandainya saja aku bisa bicara akan aku ceritakan keindahan alam pedesaan ini atas ciptaanMu, kemudian si buta bicara “wahai sahabatku seperti apakah keadaan desa yang kita lewati ini” kepada dua orang sahabatnya kedua sahabatanya hanya bisa terdiam, kemudian si tuli tiba - tiba ngomong sungguh indah pemandangan ini air terjun yang begitu indah pesawahan yang begitu hijau udara yang begitu sejuk dan sinar matahari yang begitu terang menyinari bumi ini burung-burung beterbangan, dalam hatinya berbicara ya Allah seperti apakah suara burung itu, seperti apakah suara air terjun itu, “sungguh aku melihat semua itu tapi aku tidak pernah mendengar suara- suara yang mereka hasilkan, aku hanya bisa melihat seperti gambar yang bergerak tanpa suara. Seandainya saja aku bisa mendengar mungkin aku bisa mengetahui suara seperti apa yang mereka hasilkan. Wahai sahabatku kita mempunyai keinginan yang sama namun yang diharapkan oleh kita sungguh berbeda, rasa syukur nikmat sabar dan ikhlas yang hanya bisa mengobati rasa kegundahan apa yang kita harapkan, kita terlahir seperti ini bukan kehendak kita suatu perbedaan jangan jadikan alasan untuk membuktikan keegoisan kita mempunyai harapan yang berbeda, sesungguhnya Allah telah memberikan kenikmatan kepada kita namun terkadang kita lupa dan selalu menyesal dengan apa yang terjadi. Menyesal tidak menyelesaikan masalah, menyesal hanya bisa membwa kita hidup pada zaman itu saja dan hanya bisa berdiam dalam keterpurukan, ikutilah waktu dan sesuaikan dengan zamannya maka akan meraih hari esok dan yang akan datang.
Sunday, July 5, 2009
Keutamaan Wanita
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada istrinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
8. Wanita kurang nyaman dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas.
9. dan lain-lain.
Tetapi… PERNAHKAH KITA LIHAT KENYATAANNYA ?
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata bandingannya dengan seorang wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada Ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada Bapaknya ?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami? Sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya ?
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya. Diakherat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita, yaitu : Istrinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya. Artinya , bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya .
5. Seorang Wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja yang disukainya cukup dengan 4 Syarat saja, yaitu : Sholat 5
waktu, Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga Kehormatannya.
6. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah , sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata .
Masya ALLAH… !
demikian sayangnya ALLAH SWT kepada wanita (tentu juga kepada laki-kali), dengan keadilan-Nya pada masing-masing jenis kelamin…..
Yakinlah bahwa sebagai Zat yang Maha Pencipta sudah pasti ALLAH Maha Tahu akan segala yang diciptakan-Nya sehingga peraturan-Nya adalah yang terbaik bagi manusia.
__._,_.___
Dari Sahabatku eFKa
Suatu hari Kura Kura dan Kancil berdebat tentang siapa
yang lebih
cepat. Mereka menyetujui jalur tertentu untuk
bertanding dan mulailah
mereka bertanding
Sang Kancil melesat dengan cepat dan setelah merasa
jauh melampaui
Kura Kura dia berhenti sejenak dibawah pohon untuk
beristirahat
sebelum memulai lagi perlombaannya.
Sang Kancil terduduk dibawah pohon dan akhirnya
tertidur.
Dan Kura Kura berhasil melampauinya dan keluar sebagai
juara
Sang Kancil terbangun dan mendapatkan dirinya kalah
didalam perlombaan
tersebut.
Maksud dari cerita ini adalah :
mereka yang lambat, apabila konsisten, akan dapat
memenangkan pertandingan
Ini adalah cerita yang biasa kita dengar sejak masa
kecil
Baru baru ini seseorang bercerita versi baru yang
lebih menarik.
Rupanya ceritanya bersambung ……….
Sang Kancil sangat kecewa dengan kekalahannya lalu
melakukan analisis
penyebabnya.
Dia sadar bahwa dia kalah karena terlampau percaya
diri, kurang hati
hati dan terlena
Kalau saja dia bisa lebih waspada maka tidaklah
mungkin Kura Kura bisa
mengalahkannya.
Lalu ditantangnya lagi Kura Kura tersebut untuk
melakukan lomba ulang
yang disetujui oleh Kura Kura
Dan kali ini, sang Kancil menang mutlak karena dia
berlari tanpa henti
Maksud dari cerita ini adalah :
Cepat dan konsisten akan mengalahkan yang lambat dan
konsisten
Kalau ada dua orang diperusahaan, yang satu lambat,
pakai metoda dan
handal sedangkan yang satu lagi cekatan dan handal,
maka yang cepat
dan handal akan maju lebih cepat
Lambat asal Konsisten itu bagus akan tetapi lebih
bagus lagi kalau
Cepat dan Konsisten
Tetapi ceritanya tidak hanya sampai disini.
Kali ini sang Kura Kura mulai berpikir dan sadar bahwa
tidaklah
mungkin berlomba dengan Kancil pada jalur seperti yang
lalu
Setelah berpikir keras, kali ini Kura Kura menantang
sang Kancil untuk
berlomba lagi pada jalur perlombaan yang berbeda
Sang kancil setuju.
Mereka mulai berpacu dan sang Kancil berlari dengan
cepat tanpa
berhenti sampai akhirnya terpaksa berhenti ditepi
sungai, karena harus
menyeberang
Rupanya garis finish nya terletak beberapa ratus meter
setelah tepi
diseberang sungai .
Sang Kancil bingung tidak tahu harus berbuat apa…..
dan tak lama kemudian muncul Kura Kura menyusul dan
dengan santainya
menyeberang sampai kegaris finish dan memenangkan
pertandingan
Maksud cerita ini adalah:
Pertama, temukan kekuatan utama anda kemudian carilah
tempat
bertanding yang sesuai dengan kekuatan utama anda
Di Perusahaan, kalau anda pandai berbicara, carilah
kesempatan untuk
memberikan presentasi sehingga pimpinan anda bisa
melihat kemampuan anda
Kalau Kekuatanmu adalah menganalisis, carilah peran
yang membutuhkan
kemampuan analisis.
Bekerja pada Kekuatanmu bukan hanya menunjukkan
kehebatanmu akan
tetapi juga menciptakan kesempatan untuk maju dan
berkembang
Kalau Kekuatanmu adalah mengorganisir, carilah peran
untuk
mengorganisir sesuatu kegiatan penting agar perusahaan
tahu bahwa anda
mungkin pantas menjadi manager
Kalau Kekuatanmu adalah waspada dan teliti carilah
peran yang
membutuhkan kewaspadaan dan ketelitian seperti peran
yang terkait
dengan keselamatan, hukum atau keuangan
Ceritanya belum selesai lho…
Kali ini sang Kancil dan Kura Kura menjadi bersahabat
dan mulai
memikirkan solusi masalah bersama sama.
Keduanya sadar bahwa lomba yang terakhir bisa
dilakukan dengan jauh
lebih baik
Jadi mereka memutuskan untuk melakukan perlombaan lagi
, cuma kali ini
mereka berlari dalam satu team
Mereka mulai berlari …… mula mula sang Kancil
menggendong Kura
Kura
sampai ketepi sungai, kemudian disini Kura Kura yang
menggendong
Kancil untuk menyeberangi sungai
Diseberang satunya Kancil mulai menggendong Kura Kura
lagi sampai
kegaris finish.
Sampai digaris finish keduanya merasa puas karena
berhasil tiba dengan
waktu yang jauh lebih cepat dari lomba sebelumnya
Maksud cerita ini adalah:
Bagus menjadi orang yang brilian dan mempunyai
kekuatan utama; akan
tetapi tanpa bisa bekerjasama didalam suatu team dan
menjalin masing
masing kekuatan utama, hasilnya tidak akan maksimal
karena selalu ada
situasi dimana anda berkinerja kurang sedangkan rekan
lainnya lebih baik.
Kerjasama adalah masalah kepemimpinan yang sesuai
dengan situasi,
yaitu dengan memberikan kesempatan kepada seseorang
yang memiliki
kompetensi inti yang sesuai dengan situasi mengambil
alih kepemimpinan.
Ada lagi yang dapat dipelajari disini ?
Catat bahwa baik Kancil maupun Kura Kura tidak pernah
menyerah setelah
mengalami kegagalan.
Bahkan Sang Kancil bekerja lebih keras setelah
kegagalannya
Sedangkan Kura kura mengubah Strategi nya karena dia
sudah berusaha
sekuat tenaga.
Dalam hidup, kalau kita menghadapi kegagalan,
terkadang bisa diatasi
dengan bekerja lebih keras dan menambahkan usaha
Kadang akan lebih cocok untuk mengubah Strategi dan
melakukan sesuatu
yang berbeda.
Dan terkadang lebih cocok melakukan keduanya
Keduanya juga belajar sesuatu pelajaran yang sangat
penting.
Kalau kita berhenti berkompetisi dengan saingan kita
lalu mulai
berkompetisi dengan situasi, kita akan bisa
mendapatkan kinerja yang
jauh lebih baik
Ringkasnya, cerita ini mengajarkan banyak hal pada
kita.
Pelajaran yang penting adalah:
-Bahwa cepat dan konsisten akan selalu lebih baik
daripada lambat dan
konsisten
-Ambilah peran yang sesuai dengan kEKUATAN utama anda
-Kumpulkan kekuatan dan bekerja didalam team akan
selalu mengalahkan
jagoan individu; -Jangan pernah menyerah kalau gagal;
-Dan akhirnya, bersainglah melawan situasi, jangan
melawan pesaing.
Dari milist ppsdms.....
Buat yang sudah pernah baca semoga jadi ingat kembali
Selamat menimba hikmah...
Dari Sahabatku eFKa
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis.
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar.
Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang
untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka di suruh orang pintar untuk membuatnya.Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai
orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap di berikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh
Dari Sahabatku eFKa Mujib
Kekasih Keabadian
Aku ingin berteriak janganlah kau tutup telingamu
Agar kau dapat mendengar keinginanku.
Aku ingin melihat jangan kau tutup mataku
Agar aku bisa melihat keindahan.
Aku ingin meraskan kehalusanmu jangan kau pergi
Agar aku dapat menyentuhmu
Engkau yang mendengar
Engkaulah yang dapat memberikan keindahan,
Engkaulah yang memberikan kehalusan tubuhmu
Aku ingin berlari ke hutan belantara,
Aku ingin berlari kelautan dan
Aku ingin berlari menuju puncak gunung agar aku bebas berteriak
Aku tetap sendiri sementara mereka menyanyikan lagu kemesraan
Aku terdiam
Aku termenung
Aku terpuruk
Aku tertidur
Aku terbangun
Aku tetap dalam kesendirian dalam hati yang sunyi dan sepi
Engkau hadir dalam sepertiga tidur ku
Engkau memberikan kesejukan sebelum fajar datang
Engkau memberikan sentuhan jiwa
Engkau memberikan kecupan kebahagiaan
Jadikan aku sahabat jiwamu
Jadikan aku masuk dalam fikiranmu
Jadikan aku yang hadir dalam hari-harimu
Jadikan aku bagian hidupmu
Kekasih keabadian lihatlah seluruh tubuhku
Kekasih keabadian dengarlah suara hati kecilku
Kekasih keabadian rasakanlah sentuhan keikhlasanku
Friday, May 8, 2009
KELILINGILAH DUNIA
Tuesday, February 17, 2009
Kematian
Kematian adalah kehidupan yang abadi. Kematian di dunia akan hidup lebih lama lagi di akhirat, yang mati hanyalah raga sedangkan roh tetap ada. Ketika aku melihat seseorang meninggal diiringi tangisan padahal ia sendiri tidak tahu apa, siapa dan kenapa ia mengeluarkan air mata sucinya terbuang percuma, sudahlah biarkan saja ia tertidur tenang beralaskan tanah diselimuti kain kebahagiaan.
Biarkan semua kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, keserakahan, kerakusan dibawanya kesana kealam keabadian singgasana Tuhan. Wahai para pencari kesenangan duniawi bertobatlah, raihlah hartamu seolah kamu akan hidup selamanya dan bertakwalah seolah kamu akan mati besok.
Dan pagi ini aku melihat dua orang yang meninggal setelah malaikat pencabut nyawa mengambil roh dari tubuh-tubuh yang tidak mampu lagi untuk menjaga kebahagiaan dan kesenangan tadi malam, dengan mudahnya malaikat mengambil roh-roh keabadian dan membawanya kealam yang berbeda untuk mencari kehidupan yang abadi. Dan akupun melihat saudara, kerabat dan tetangganya mencucurkan airmata keikhlasan serta kebohongan menjadi satu pagi itu, biarkanlah mereka hidup dalam keabadiannya ditempat yang berbeda dengan kita dalam singgasana dan dalam pangkuanNya, karena Ialah yang menciptakan dan Iapula yang mengambil semua ciptaanya, dan kita hanya bisa pasrah ketika ajal menjemput hari ini atau esok hari. Maka keikhlasan hatilah yang dapat membawa kita kedalam kebahagiaan kelak.
Yang ku sesalkan hanyalah aku tak bisa membahagiakan sejenak selagi nafas masih dalam kerongkongannya dan mengiringi kepergiannya dengan tenang penyesalan selalu tidak datang di awal, penyesalan selalu datang belakangan setelah akal sehatnya kembali memasuki pikirannya merenung bukan jalan yang terbaik menebus panyesalanlah yang dapat menenangkan hati yang penuh kegundahan dan rasa bersalah. Ketika kubertanya “Wahai sahabatku hari ini aku merasa berdosa ketika seseorang membutuhkan pertolongan aku tidak menemuinya karena aku sibuk dengan kesenangan-kesenangan yang beralasan adalah tugas, kenapa aku tidak bisa menyelipkan sedetik waktu untuknya.” Sahabatku menjawab “ Kita gak pernah tahu apa yang bakal terjadi hari esok, kita hanya bisa merencanakan dan Allahlah yang menentukan segalanya, perasaan berdosamu tak akan mengembalikan roh yang terlepas dari tubuh seseorang setelah kehendakNya menentukan bahwa ajalnya akan menjemput malam ini, yang kau sesalkan hanyalah apabila perasaan berdosamu terulang kembali.”
Aku ingin melati ini diselipkan di rambutMu
Menjadikan bunga hati dalam hidupku
Kan kubelai indah rambutMu
Agar kau tahu bahwa aku cinta padaMu
Kau jauh, jauh dari pandangku
Tetapi Kau tetap ada dalam lubuk hatiku
Saat ku bersujud seakan Kau hadir dalam hidupku
Menjelma bak bulan menerangi malam
Yang ku ingin hanyalah bertemu dengan Mu
Agar hilang semua penat kerinduan di dadaku
Sampai kapanpun aku akan mengingat Mu
Kan kuukir dalam hati
Sebagai pujaan hatiku
Karena Kau penuntun jalanku
Pemuja Cinta
Kegelapan menghalangi pandangan kebahagiaan, ketika di sodorkan sebuah cinta, dinding penghalang mulai menghadang, mampukah menghancurkannya sementara ia adalah bagian dari jiwa dan pikiran kita, perempuan itu memberikan harapannya seolah menjajakan kacang rebus di sebuah keramaian sementara hatinya kosong. Belahan jiwaku membisikan kata-kata mendayu menghipnotis perempuan itu sementara jiwaku yang lain hanya terdiam tertunduk tertindih batu-batu kesengsaraan membelenggu tubuhku.
Aku mencoba untuk tegar berdiri di tumpuan kaki yang bergetar menengadahkan tangan dan mulutku mengucapkan puji-pujian. Dan mereka berkata kau hanya seperti anjing-anjing peliharaan yang diberi makan sesuai kehendaknya sementara majikan menyuruhmu menjaganya dari serangan-serangan lain yang akan mengganggu dirinya.
****
Yang kedua kali aku di sodorkan rayuan manis seorang perempuan ia menjajakan kesetiaan dan kebahagiaan dan akupun mulai terbuai rayuan sang perempuan pagi itu pikiranku melayang akal ku hilang menembus awan-awan kebahagiaan menerobos tanah-tanah kesenangan, dan aku merasakan tiupan angin lembutnya terasa masuk kedalam relung-relung hatiku, seolah kebahagiaan memeluk erat jiwa yang rapuh menggenggam akal sehatku. Buaian manis keluar dari bibir indahnya seolah-olah mangsanya terperangkap dalam belenggu kemunafikan, syair-syair indah diucapkannya bak seorang paranormal mengadakan ritual tipu daya sang pemuja yang mempercayainya bahwa kata-katanya sangat mujarab untuk diikutinya.
Selepas itu jiwaku dilanda asmara padahal itu adalah kemunafikan dan tipu daya perempuan itu. Ternyata pikiranmu telah tertutup tirai-tirai indah seseorang yang kau anggap itu adalah sahabat sejatimu ketulusan hatimu tertutup kebiadaban hati nurani tipu daya setan, dan aku tidak menyalahkanmu wahai perempuan penjaja kesetiaan aku hanya menyalahkan pikiranmu yang tidak tetap dengan pendirianmu sendiri.
Kelemahanmu ada pada telingamu mendengar apa yang seharusnya tidak kamu dengar. Sifatmu yang mudah goyah oleh lidah-lidah sang penyair yang pandai membualkan kata-kata manis padahal dibalik itu ada harapan yang tersimpan dalam jiwa sang penjaja cinta.
****
Sorot mata yang tajam membuatku mulai terpana setelah sekian lama dirundung kesepian, hadir seorang utusan alam duniawi dan aku mulai merasakan getaran hati memacu adrenalin seorang ksatria untuk dapat menikmati indahnya dalam jiwa yang sunyi. Dari matanya keluar cahaya-cahaya keindahan, tubuhnya mengeluarkan wewangian surgawi.
Jiwaku melayang menikmati indahnya, bayang-bayang masa depan sejenak melintas. Pikiranku tertutup oleh rayuan-rayuan kesenangan dunia padahal itu adalah hanya tipuan pikiran terhadap kenyataan.
Dunia memang surga para jiwa yang fana dimana ia merasakan sesuatu maka ia akan mengejarnya padahal belum tentu apakah itu semua baik bagi dirinya atau hanya kesenangan sesaat demi menjamu nafsu dunia yang kehausan akan kasih sayang seorang pemuja cinta.
Bening mata sang bidadari
Senyumnya mengikat hati
Biarkan aku disini
Menatap wajah sang pujaan hati
Yang kuharapkan hanyalah
Senyummu mengiringi kepergianku
Membawaku kesana
Bersama damainya cinta kasihmu padaku
Jangan ada tetesan air mata dari beningnya matamu
Aku tak ingin semuanya
Biarkan menyaksikan senyumanmu yang terakhir
Kan kuukir dalam jantung hatiku
Dan semuanya menjadi indah
Menikmati kesejukan cintamu
Ketiga kali aku mengulangi kesengsaraan, kesepian dan kesendirian. Jiwaku seolah-olah tertutup terhimpit belenggu tak bergerak, jiwaku pengap apakah ini jalan hidupku ketika meraih apa yang seharusnya aku raih kebahagiaan dalam menempuh cita dan cinta mendapatkan kasih sayang seorang perempuan layaknya seorang ibu memberikan kasih sayangnya kepada anak-anaknya.
Yang ingin aku raih hanyalah apa yang terjadi sesuai dengan alam apa yang diberikan kepadaku atas kehendakNya. Kejujuran adalah kata hati keadilan adalah kesetaraan cinta adalah naluri kasih sayang adalah pertemuan kebahagiaan adalah buah dari cinta dan kasih sayang.
Gelap sudah duniaku
Apakah aku tertidur ?
Aku hanya terpejam sejenak
Mereka bicara apa kamu mati ?
Aku tidak tau
Saat aku bangun
Mereka sudah pergi
Apa yang terjadi ?
Aku tidak tau
Mereka membawa burung-burung merpati putih
Jauh sekali entah kemana
Kenapa aku sendiri ?
Aku tidak tau
Mereka bercengkrama bergurau bersama merpati putihnya
Aku hanya bisa menyaksikannya
Kenapa aku tidak seperti mereka ?
Aku tidak tau
Ketika aku dihadapkan dalam dua pilihan terbesit dalam dua pikiran, ketika aku dihadapkan sebuah karang keras yang berdiri kokoh menghalangi langkah ku dan ku termenung sejenak, dalam hati ku berkata apakah aku harus mundur menghadapi karang tersebut dan katakan aku kalah atau aku harus terus menerobos menghancurkan penghalang yang berdiri kokoh sementara aku kehabisan tenaga untuk menghancurkan karang tersebut, sejenak aku termenung bimbang dengan hati yang pasrah aku mencoba mengikisnya sedikit demi sedikit dengan penuh kesabaran, hendaklah terbongkah karang yang keras itu, seperti air laut dengan sabarnya mengikis batu dengan deburan ombaknya. Dengan hati yang ikhlas apakah semuanya akan berjalan dengan apa yang diharapkan walaupun keteguhan hati tidak semuanya akan terwujud.
Terhimpit aku dalam warna warni dunia
Seakan bimbang untuk memilih
Bukan maksud aku terpaut
Terpaut diantara dua warna
Ketika badai menghapus semuanya
Melunturkan segala asa yang telah terbina
Ketika rasa mulai meraja
Maafkan aku bila aku sudah tak bisa menyatukanmu
Menjadi satu bauran warna
Lelah aku di buatnya
Seakan kepercayaan berubah kekecewaan
Kembali aku dalam kesendirian
Menatap langit menginjak bumi
Terhempas dalam buaian angin malam
Seperti bulan di temani bintang jauh dari tempatnya
Dan tertutup awan nampak dalam satu warna
Persahabatan
Banyak orang yang menjalin persahabatan di bumi ini namun ada pula yang tidak paham makna dari sebuah persahabatan itu sendiri, yang ngebayarin jajan bakso, mentraktir makan, membantu meringankan beban, sering mengajak curhat atau main selalu bersama-sama dan banyak lagi hal lainnya. Apakah semuanya itu adalah yang dinamakan sahabat, munkin itu hanya bagian dari arti persahabatan
Persahabatan budiman sama budiman tidak berkehendak kepada pertemuan setiap hari. Sebab ada orang bersahabat yang hanya bertemu sekali selama hidup, dan ada juga yang tidak pernah bertemu selama-lamanya, tetapi selalu ada hubungan bathin. Raja Habsyi ( Negus, Najasyi ) di negeri Habsyi yang semasa dengan Nabi Muhammad S.A.W. bersahabat dengan beliau, padahal mereka tidak pernah bertemu.
“Orang yang bijaksana, tidaklah mencari sahabat melainkan orang-orang yang panjang fikirnya, kuat agamanya, luas ilmunya, tinggi akhlaknya, lanjut akalnya, dan diwaktu mudanya hidup bergaul dengan orang-orang yang saleh. Barang siapa yang melalaikan percintaan sahabatnya, tidaklah dia akan merasai buah persaudaraan orang itu. Barang siapa memutuskan persaudaraan lantaran “ Takut Kena “, hiduplah dia tidak bersaudara. Tidaklah ada kesenangan hati yang menyamai kesenangan bersahabat, dan tidak ada kedukaan yang melebihi putus persahabatan “. ( Abu Hatim )
Kalau tidak ada sahabat, otak kacau. Kepada siapa kita akan menyatakan perasaan yang terpendam ?
Ada juga orang yang sanggup bersahabat dengan hati dan akalnya sendiri saja. Tetapi kalau dilihat dari kehidupan sehari-harinya tampak kesepian jiwanya.
Sadarkah kita, bahwa mencari sahabat lebih kita utamakan dari mencari cinta ?
Sebagaimana mencarai istri untuk teman hidup dikuatkan dengan akal, maka mencari temanpun harus di bawah kontrol akal. Sebab bersahabat hampir sama dengan perkawinan. Bedanya ialah kawin dengan perempuan adalah perkawinan badan dan roh. Adapun persahabatan adalah perkawinan roh dengan fikiran. ( HAMKA )
” Sahabat sejati adalah orang yang mau mendengar dan mengerti ketika anda mengungkapkan perasaan anda yang paling dalam. Ia mendukung ketika anda tengah berjuang. Ia menegur dengan lembut penuh kasih ketika anda berbuat salah, dan ia memaafkan ketika anda gagal. Seorang sahabat melecut anda untuk pertumbuhan pribadi, mendorong anda memaksimalkan potensi anda sepenuhnya. Adapun yang paling menakjubkan, ia merayakan keberhasilan anda seolah-olah keberhasilannya sendiri ”. ( Richard Exley, 2002 )
Kuis Berhadiah Lowongan Kerja
Agustus 2008 pergantian tahun pelajaran serentak dilaksanakan dan berubah ketahun ajaran baru otomatis semua lembaga pendidikan meluluskan para siswa bahkan perguruan tinggipun mengadakan wisuda sebagai simbol bahwa berakhirnya pendidikan di Universitas.
Hari demi hari minggu-keminggu, bulan-kebulan telah dilewati Arul setelah dinyatakan lulus dari sebuah Universitas dan iapun mendapat gelar sarjana. Bulanpun masuk ke bulan Ramadhan 1429 H, seluruh umat muslim di seluruh muka bumi menyambut dengan gembira datangnya bulan Ramadhan, semua orang mengisi bulan Ramadhan itu dengan berbagai kegiatan ada yang mengisi dengan mendekatkan diri pada Illahi, tadarus bahkan kegiatan sosial lainnya sekedar mengisi bulan Ramadhan bahkan diisi dengan acara ngabuburit ( menunggu sore dalam bahasa Sunda ) di alun-alun dan taman kota menunggu datangnya Adzan Maghrib.
Suatu saat karena semua stasiun televisi hampir serentak mengisi acaranya dengan yang berbau religius Arulpun menikmati acara yang disajikan yang hampir sama acaranya. Saatnya sahurpun telah tiba Arulpun bergegas mempersiapkan santap sahurnya sambil makan sahur Arul menyalakan TV dan di tontonya acara sahur semua TV menayangkan acara sahur tersebut dan acara sahur tersebut tidak menarik kalau tidak diadakan acara kuis disela-sela acaranya yang di sponsori dari berbagai produk dan perusahaan pendukung.
Begitu banyak yang masuk melalui telephon dari berbagai penjuru tanah air mengikuti acara kuis sahur arul hanya sebagai penonton malam itu sejenak dalam pikiran Arul semua acara kuis di televisi menjanjikan hadiah begitu mewah dari mulai umroh gratis, mobil, motor, uang, souvenir, dan berbagai macam hadiah menarik lainnya. Tiba-tiba arul berkata “ Ada gak kuis yang hadiahnya lowongan pekerjaan “.
....................................................................................................................................
Cerita Dari Perempuan
Malampun semakain larut dan hujanpun makin derasnya mengguyur hati yang sedang sedih, perempuan itu menangis, sudah tidak ada lagi yang dapat mempercayainya selain keyakinan pada dirinya bahwa dirinya tidak bersalah.
Suara binatang malam menemaninya malam ini hanya ia yang ikhlas mendengar semua keluh kesahnya, kemudian ranting pepohonan ikut melantunkan nyanyian kesedihan mereka memainkan suara-suara terbaiknya bak mengikuti sebuah kompetisi paduan suara. Rasa sunyi itu hilang di hempas keramaian diiringi nyanyian-nyaian malam itu, namun hatinya tetap merasa kesedihan yang mendalam.
Kawanku yang malang kau datang kepadaku hanya untuk membawa kabar tentang kesedihan hatimu malam ini, kenapa kau tidak membawa kabar yang baik yang dapat membawaku kealam keindahan malam ini seiring gemericik hujan yang enggan memperdulikan keinginanku malam ini, tapi tak mengapa duduklah kau didipan perenunganku karena disitulah diriku mencurahkan semua isi hatiku sebelum mataku melihat kegelapan dan jiwaku melayang mencari kesejukan dan kebahagiaan saat badanku telentang tak berdaya setelah tenaga terkuras siang tadi.
Perempuan itu bercerita bahwa kasih sayang yang baru saja ia bina dengan seorang lelaki yang di pujanya kandas dengan hitungan hari setelah sama-sama mengucapkan janji setia, namun kenapa lelaki itu meninggalkan dirinya sebegitu mudahnyakah janji setia itu punah karena kesalah pahaman yang telah diperbuat perempuan itu dan apakah lelaki itu dapat membuktikan yang membuat ia tega meninggalkannya.
Kemudian perempuan itu menangis air mata sucinya membasahi wajah cantiknya bibir indahnya bergetar menahan rasa sakit hatinya, tubuhnya lemas tak berdaya. Aku berkata “Wahai kawan baringkan jiwamu dalam ketenangan lepaskan pikiranmu yang membelenggu keindahan dan kesenangan masa lalumu dan pejamkan matamu dalam ketegaran dan keabadian masa depan nikmati jalan kesunyian dan bisikan dalam hatimu do’a-do’a penenang jiwamu dan lapangkan pikiranmu temukan cahaya-cahaya keabadian dan ketenangan dari berbagai arah dan baringkan tubuhmu dan tidurlah agar esok hari kau dapat melihat indahnya keajaiban Illahi sebelum kau melihat cahaya keindahan menyapamu dan mengajakmu kembali untuk dapat menikmati indahnya senyuman masa depan”.
Kemudian perempuan itu tertidur segala penat dan kegundahan hatinya larut di keheningan malam dan berharap ketenangan hati dapat terobati agar esok hari dapat merajut kembali cinta yang hilang diterpa badai kebengisan sang lelaki.
Lagi-lagi aku didatangi perempuan dengan masalah yang sama ia bertengkar dengan sang kekasih namun hubungan perempuan ini sudah lama terjalin bahkan bertahun – tahun dan badai menghantam hubungan pasangan yang sedang di landa dan di buai keindahan-keindahan asmara dunia. Dengan mata merah dan tersedu-sedu perempuan itu masuk kegudang sejuta harapan, impian dan rahasia-rahasia kehidupanku. “Wahai kawanku baru saja seorang perempuan datang kepadaku dan tidur didipan perenunganku dan kau datang lagi membawa kesedihan, apa didunia ini penuh dengan air mata aku melihat air mata tumpah disebuah kota yang membanjiri lautan bukannya lautan itu sudah penuh dengan air mengapa harus ditambah air lagi sementara lautan tak bisa lagi menampung luapan air itu dan terjadilah banjir dan longsor, mengapa wajahmu dibiarkan dikikis kebeningan air matamu, sudahlah hentikan pengurasan kepedihan, simpanlah air matamu kelak kau keluarkan katika kau menemukan kebahagian hidupmu dalam kecupan-kecupan bibir keindahan masa depan, tenangkanlah jiwamu dan biarkan kepedihan mengikis jiwa - jiwamu yang lain dan jiwa yang lain tetap tegar menghadapinya. Dengan ketenangan hati dan pikiranmu maka akan ditemukan sebuah keajaiban pikiran dan bertindak positif.”
Wahai para lelaki apakah kau merasakan kepedihan seorang ibu yang telah melahirkan kamu dengan penuh kasih sayang yang tak sanggup terbalaskan, ibumu yang halus perasaannya menandakan seorang perempuan yang harus kau pelihara dan jaga perasaannya jangan sampai kau lukai, begitu pula kekasihmu yang menjadi pasangan hidupmu yang telah memberikan cinta sucinya dengan ikhlas tinggal kau pelihara cinta-cinta itu supaya kamu mendapat ketenangan dan kesejukan hatimu serta merasa tentram hidup di sampingnya dan dengarkan suara-suara keindahan dari lubuk hatinya yang mendamaikan jiwamu. Apabila kau merusaknya dan menyia-nyiakannya berarti kau menghancurkan dunia yang penuh kedamaian dan kasih sayang dan hancurlah semua pundi-pundi keindahan dalam jiwamu.
Perempuan adalah kehidupan yang menciptakan dunia ini menjadi indah, perempuan adalah sebagai penopang-penopang atap kebahagiaan yang melindungi dari kebejadan-kebejadan dan keserakahan dunia dan apabila kau hancurkan itu maka hancurlah bangsamu.
Ada lagi seorang perempuan datang ia bercerita apa yang mesti aku lakukan ketika seseorang menyatakan cintanya padaku namun aku belum siap untuk menjalin kasih, saat ini aku bingung apakah aku ini egois apakah aku seorang yang idealis atau seorang yang perfectionis ataukah aku seorang yang selektif apa yang aku inginkan mesti aku wujudkan, apakah aku termasuk orang membohongi perasaanku sendiri atau Allah telah menakdirkan diriku seperti ini. Banyak alasan yang aku perbuat untuk dapat mewujudkan keinginanku aku memang pernah merasakan itu semua, aku pernah dikecewakan dan aku pernah merasa benci kepada seorang laki-laki..............
Monday, January 26, 2009
Benar akan Kebenaran ataukah Betul akan Kebetulan ?
Tiba-tiba seorang mahasiswa bertanya kepada dosen itu “pak kok salam kita nggak dijawab.” Dengan senyum yang tenang, saya tidak tahu kalau kamu seorang muslim. Kalau boleh tahu kapan kalian masuk islam “ jawab dosen. Semua mahasiswa terdiam sambil berfikir kenapa dosen bertanya seperti itu. Kemudian dosen bertanya kepada seluruh mahasiswanya “kalian benar mahasiswa jurusan filsapat ? kalo begitu kalian pernah melihat Tuhan ? Mahasiswa semua terdiam, kalo begitu Tuhan tidak ada jawabnya, kalian pernah memegang Tuhan ? semua mahasiswa bengong, kalo begitu Tuhan tidak ada” jawabnya. Tiba-tiba seorang mahasiswa angkat bicara “ teman-teman apakah kalian pernah melihat otak pak dosen ? semua terdiam. Kalian pernah memegang otak pak dosen semua terheran. Kalo begitu Pak dosen gak punya otak” seluruh mahasiswa tertawa.
Cerita diatas mungkin tak perlu ditiru dan tak perlu diamalkan, namun ada makna yang tersimpan di dalam cerita itu bahwa kita tidak mengetahuai hal yang selama ini dianggap sepele, yang menjadi pertanyaan diatas adalah apakah kita berfikir sejak kapan kita memeluk islam ? kalau memang kita mengaku muslim, mungkin saja seandainya jikalau kedua orang tua kita non muslim (red) mungkin kita bukan muslim berarti agama yang selama ini kita anut adalah agama keturunan dari orang tua kita bukan atas dasar hati dan kayakinan serta keimanan kita kepada sesuatu yang kita anggap agung dan mengakui adanya Tuhan, ataukah sekedar numpang saja pada KTP ( Kartu Tanda Penduduk ), agar tidak disebut atheis. Jadi agama kita benar akan kebenaran ataukah betul akan kebetulan
Tulisan ini hanya sekedar supaya kita benar-benar meyakini agama yang kita peluk yaitu muslim dan bukan hanya bisa bilang ALLAH AKBAR !!!…. Pada saat kita melakukan atau mendapat sesuatu yang menimpa kita dan dijadikan sebagai tameng belaka sementara setelah selasai perkara itu lupa dan lupa.
Untuk kawan-kawanku di HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam ) dan untuk organisasi islam lainnya terima kasih dari situlah saya mendapat pertanyaan seperti ini yang membuat saya berfikir ulang tentang keyakinan yang saya anut selama ini. Untuk yang belum mengetahui hal seperti ini semoga tidak menjadi sesuatu yang membawa kita kepada kesesatan ini hanyalah sekedar unutk berfikir ulang dengan hal yang kita anggap sepele dan tidak menyepelekan sesuatu hal. Yakin…. Usaha…. Sampai….
Marilah kita berdiskusi dan mengkaji Apa pendapat saudara tentang tulisan diatas berilah komentar supaya kita semua ada dalam keridhoan-Nya atas keyakinan kita semua agar penulis dan pembaca semoga tidak tersesat pada kesesatan. Amin…
Saturday, January 24, 2009
Jangan Lupakan Hal Kecil
Maka dari itu mari kita sejenak merenungkan dan berfikir bahwa dengan hal yang kecillah kita hidup dan jangan sekali-kali menyepelekan yang kecil karena kita hidup mulai dari yang kecil. Tidak ada yang dapat kita katakan bahwa itu adalah besar tanpa ada yang kecil.
Yang kita katakan bumi ini adalah besar dan laut ini adalah luas apa yang membentuk semuanaya itu kalau tidak dibentuk dan disusun dengan butiran-butiran pasir serta butiran-butiran tanah dan terbentuklah bumi kemudian molekul-molekul air yang menyatu maka terjadilah lautan air yang indah, maha besar Allah sang raja hidup dan kehidupan yang telah menciptakan bumi, langit dan seisinya. Dan bumi ini duhuni oleh beribu-ribu negara, bangsa, berpulau-pulau dan bersuku-suku akan disulap menjadi kecil dengan tekhnologi canggih abad 21 dan semuanya dapat kita lihat hasil rancangan para ilmuwan para tekhnokrat ulung dengan membuat jaringan internet. Dengan alat itulah kita dapat mengakses informasi-informasi keseluruh penjuru dunia bahkan kepelosok dunia. Kita tidak menyadarinya sebuah benda kecil yang kita pegang, yang kita tempelkan dekat telinga yaitu telephon atau hand phone yang kita gunakan untuk berkomunikasi menanyakan kabar, curhat, mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada seseorang, serta untuk bisnis bahkan menulis pesan singkat atau SMS ( Short Message System ) layaknya kita menulis telegram yang waktu jaman dulu masih jarang banyak orang yang menggunakannya dan hanya perusahaan tertentu yang mempunyainya dengan waktu pengiriman yang lama, namun dengan kecanggihan tekhnologi semua itu akan terkirim lebih cepat dan dimanapun kita berada asalkan semuanya itu tersedia.
Namun apakah kita berpikir ada apa di dalam semuanya itu. Kalau kita telusuri lebih dalam dan membuka alat tersebut mungkin kita akan terkejut sejenak, semuanya terbuat dari benda-benda kecil seperti resistor, transistor, IC dan alat-alat lainnya terpasang dan tersusun rapi di dalamnya, mereka saling berhubungan satu sama lainnya hingga membentuk sebuah sistem yang rapi dan dapat bekerja bersama-sama dalam waktu yang bersamaan dan bagaimana jika salah satu komponen males untuk bekerja atau sedang sakit apakah benda itu akan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Tentu benda itu akan menjadi tidak dapat dipergunakan lagi dan kita harus memperbaikinya bahkan menggantinya dengan yang baru. Dan banyak lagi contoh sesuatu yang berawal dari yang kecil di dunia ini.
Bahkan yang menciptakan semuanya itu tidak luput dari hal yang kecil. Otak profesor terbentuk dari sel-sel yang membentuk otak yang berisi dendrit jaringan-jaringan yang lain untuk dapat berfikir dan menciptakan tekhnologi tersebut hingga sempurna dan semua orang dapat langsung menikmatinya.
Kembali kita renungkan mengapa Allah menciptakan dari hal kecil ? dan mungkin kita belum tahu jawabannya itulah keajaiban dan kekuasan serta ciptaannya yang tiada tandingannya sungguh Allah sebagai Profesor ulung yang tiada yang sanggup mengalahkanNya, karena dari yang kecil akan menjadi hal yang besar maka dari itu janganlah kita menyepelekan yang kecil karena yang kecillah yang sebenarnya sangat berjasa kenapa yang besar menjadi sukses. Disanalah kita dapat menemukan sebuah misteri dan rahasia-rahasia yang belum di ungkapkan oleh hipotesis.
Marilah kita mulai dari yang kecil agar kita mengetahui perjalanan dan proses untuk menjadi besar, dan yang besar tidak lupa akan sesuatu yang kecil, terkadang kita lupa dari mana asal kita siapa kita dan bagaimana kita. Dengan rasa syukur dan ikhlaslah yang dapat menjawab semuanaya itu, dengan bersyukurlah bahwa kita menerima sesuatu yang telah diberikanNya kepada kita dan dengan rasa ikhlaslah kita menerima apa adanya dan disanalah kita mengetahui proses perjalanan panjang sebuah hidup dan kehidupan, betapa kecilnya kita.
Kembali kepada sesuatu yang kecil, sering kali kita menganggap kecil itu tak ada pengaruhnya atau dianggap sepele. Namun mari kita lihat contoh iklan sebuah produk pasta gigi, tampak seseorang menyusun beberapa balok kecil membentuk sebuah bangunan tiba-tiba seorang anak kecil mengambil sebuah balok ditengah bangunan itu dan apa yang terjadi tiba-tiba bangunan itu roboh, dapat kita simpulkan bahwa benda yang kecil itu adalah saling keterkaitan dengan yang lainnya saling menopang hingga membentuk sebuah bangunan yang kokoh, maka dari itu timbul ide bahwa untuk memperkuat bangunan tersebut harus memelihara yang kecil dan memoleslah dengan pasta gigi itu agar lubang yang bolong itu dapat ditambal dan tetap kokoh sehingga ketika seorang anak kecil hendak mengambil balok yang ada di tengah bangunan itu dapat digantikan dengan balok yang baru dan menguatkannya kembali.
Mungkin kita sering lupa bahwa sesuatu yang kecil akan menyebabkan sesuatu yang besar, contoh lain setiap hari kita makan nasi dengan lauknya yang cukup enak dan bergizi tinggi, tiba-tiba sebutir nasi masuk kedalam saluran pernafasan apa yang terjadi tersumbatlah saluran pernafasan itu, sungguh ajaib tubuh kita merespon dengan baik bagaimana cara mengeluarkan sebutir nasi itu, dengan batuk nasi itu didorong keluar, bagaimana jika respon itu tidak mampu mengeluarkan sebutir nasi tadi mungkin pernafasan kita akan terganggu dan bagaimana kalau nasi itu terus masuk dan menghalangi saluran pernafasan pada paru-paru kita mungkin kita akan mengambil nasi itu dengan jalan terakhir yaitu dengan melakukan operasi dapat kita bayangkan berapa biaya operasi saat ini. Itulah sesuatu yang kecil dapat menjadi masalah besar.
Lihatlah Kebaikan Dalam Segala Hal
Jika Anda dapat berhenti sejenak kemudian memikirkan tentang kehidupan Anda, Anda akan menyadari bahwa semua ingatan Anda walaupun mungkin terdiri atas beberapa dekade, akan berarti sebagai perbincangan beberapa menit saja. Apa yang pernah Anda pikir penting, atau yang benar-benar Anda kejar, atau yang coba Anda hindari, kini semuanya adalah bagian dari masa lalu. Apa pun yang mengingatkan kita pada pikiran-pikiran dan perasaan ini, itu hanyalah kenangan.
Bagaimanapun juga, dalam pandangan Allah, setiap kata yang Anda ucapkan dan setiap pikiran yang terlintas dalam benak Anda telah diketahui-Nya. Setelah mati, di mana masing-masing manusia telah ditetapkan waktunya, rekaman setiap tindakan kita akan dibeberkan di hadapan kita. Yang akan terlihat dari kehidupan kita hanyalah terdiri atas detik demi detik, tanpa terlewat satu bagian kecil pun. Dalam pandangan Allah, tak ada rincian hidup kita yang terlupakan.
Jika dalam setiap aspek kehidupan, Anda menghabiskan hidup dengan berserah diri kepada kekuasaan mutlak Allah, menerima tujuan penciptaan-Nya, kemudian menyadari kebaikan dalam segala hal, serta sadar akan kesempurnaan dalam setiap rencana Ilahiah yang ditetapkan oleh Allah, Anda dapat memastikan bahwa hasil akhir Anda akan baik.
Hal itu karena di saat kematiannya, manusia dihadapkan pada dua pilihan. Jika yang satu telah dijalankan dengan nilai-nilai yang dinyatakan oleh Allah, ia akan mendapatkan keselamatan abadi. Jika tidak, ia kan menderita kesengsaraan tak berujung. Akhlaq yang Allah meminta kita untuk melaksanakannya adalah berupa rasa syukur terhadap-Nya dalam setiap hal, tak peduli bagaimanapun kondisi dan keadaannya. Allah menginginkan agar kita meyakini bahwa pasti ada kebaikan dalam segala hal yang menimpa kita dengan menyadari bahwa semua itu berasal dari Allah.
Menerima apa pun yang menimpa kita dan meyakini bahwa ada kebaikan dalam setiap kejadian walaupun tampaknya merugikan, bahkan malah bersyukur untuk semua itu, bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Ia adalah kebenaran yang disadari melalui pemahaman akan kebesaran dan keagungan Allah. Seseorang hanya perlu mengenal Tuhan-Nya-Pencipta alam semesta-dan peristiwa apa pun yang terjadi di dalamnya serta bersyukur atas semua itu.
Sejak pertama kali seseorang membuka matanya di dunia, Allahlah yang menetapkan setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Allahlah Yang Mahakuasa, Mahabijaksana, dan Mahaadil. Semua diciptakan Allah dalam rangka memenuhi rencana-Nya dan untuk tujuan Ilahiah, sebagaimana difirmankan Allah dalam sebuah ayat Al-Qur`an, "Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (al-Qamar: 49) Dalam cahaya kekuasaan dan kehebatan Allah yang tiada batasnya, manusia hanyalah makhluk yang lemah. Tanpa kemurahan dan kasih Allah, ia tidak akan bisa bertahan. Melalui kemampuannya untuk memahami dan mempertimbangkan, manusia dapat memahami sesuatu hanya seluas apa yang diizinkan Penciptanya. Adalah sebuah keharusan bagi kita untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan maksud-maksud Ilahiah yang telah ditetapkan-Nya. Apa pun yang kita alami dalam hidup ini, kita harus tetap ingat bahwa Allah adalah Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta dan Dia mengetahui, melihat, dan mendengar apa yang tidak dapat kita ketahui, lihat, dan dengar; dan bahwa Allah mengetahui sesuatu yang akan terjadi dan tidak kita sadari. Demikianlah, kita menyadari bahwa Allahlah yang menyebabkan terjadinya setiap peristiwa sesuai dengan tujuan ilmiah, yaitu untuk kebaikan kita.
Dengan meyakini hal ini, kita akan memiliki pandangan yang lebih baik. Dengannya, kita merasa bersyukur atas segala yang terjadi pada diri kita. Dengan kata lain, seseorang akan berupaya untuk melihat kebaikan dalam segala sesuatu yang didengarnya, dilihatnya, dan menimpanya. Dalam setiap fase kehidupannya, ia akan memahami kehidupan ini secara benar dan tepat. Ia dapat membuat keputusan yang benar antara apa-apa yang ditawarkan kepadanya. Dalam Al`Qur`an digambarkan, "Sesungguhnya, Kami telah menunjukkan jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (al-Insaan: 3) Kehendak manusia dan kehendak Allah mencapai hasil akhir yang mulia, yakni kehidupan abadi di surga.
Fitri
Surau mengumandangkan takbir keillahian malam ini, keimanan mencucurkan air mata kebahagiaan sekaligus kesedihan, kadang mengoyak jiwa-jiwa ketakwaan, setelah sebulan dipertemukan kini tiba saatnya perpisahan, wahai jiwa-jiwa yang fana bersujudlah. Tundukan kepalamu sejenak wahai pemuja dunia, seperti air di sungai, seperti debu tertiup angin, seperti batu membentuk sebuah istana megah di tengah padang savana, seperti pohon-pohon mencari cahaya kebahagiaan dirimbunnya bangunan-bangunan keserakahan dan ketamakan manusia pencakar dunia.
Aku melihat sesosok bayi terlahir atas nama cinta dan kasih sayang yang sempurna dari rahim seorang ibu, jiwanya telanjang, ruhnya kosong kemudian dibisikanlah ia dengan puji-pujian sang pemuja ketakwaan mengumandangkan adzan kedalam telinga berharap jiwa yang suci ini dalam keadaan beriman dan bertakwa dan sucilah ia.
Beranjak dewasa mulai dipenuhi pikiran-pikiran dan nafsu-nafsu duniawi yang membawanya ia kedalam kesombongan sesaat mengoyak jiwa yang suci dengan dosa-dosa yang terlupakan, wahai jiwa yang sombong kembalilah kepada kesucian layaknya bayi baru lahir sebelum ajal menjemputmu malam ini.
Ramadhan akhir ini memberikan sebuah kenangan yang tak mungkin aku lupakan. Aku mendapatkan kebahagiaan yang tak mungkin aku utarakan, wahai orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan pada Ramadhan ini aku uacapkan semoga kebahagiaan ini akan abadi selamanya.
Raihlah kemenangan layaknya bayi baru lahir kesucian yang ia miliki kebahagiaan yang tak mungkin diukur dengan hitungan dan diduga dengan hipotesa, Allah telah memberikan kebahagiaan kepada kita semua Allah telah menciptakan kehidupan dan segala keajaiban dunia dan tiada seorangpun yang mampu melebihinya, maka bersyukurlah atas nikmat dan kebahagiaan yang Allah berikan tepat di hari yang fitri ini. Sejenak kita lihat disekeliling kita, sejenak kita rasakan di sekeliling kita, sejenak kita dengarkan di sekeliling kita. Mereka menangis bukan mendapatkan kebahagiaan, mereka merintih kesakitan, mereka berteriak lantang, pedulikah kita kepada mereka yang tidak mendapatkan apa yang kita dapatkan baju yang rombeng, perut yang keroncongan dan suara-suara serak keluar dari mulut setelah habis untuk berteriak.
Ya Allah Engkau telah memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada umatmu walaupun kita sering melupakan dan lalai akan perintahMu mengabaikan demi kesenangan sesaat duniawi yang tak akan abadi.
Berikanlah kebahagiaan ini selamanya dan tuntunlah, walaupun beribu-ribu jalan penuh dengan kemacetan hanya satu jalan yang tak pernah macet yaitu jalan kebenaran, jalan atas ridho-Mu ya.. Allah karena Engkaulah penuntun jalan kehidupan yang abadi kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan. Ramadhan 1428 H.
Bidadari Kecil
Bidadari kecil tetap duduk disamping istana itu, air mata sucinya terus membanjiri wajah cantiknya membasuh jiwa-jiwa kefanaan membasahi tubuh mungilnya. Tiba-tiba para jutawan itu kembali melewati bidadari kecil itu, berharap mereka sudah punya uang receh untuk diberikannya, tapi apa yang diberikan para jutawan itu, ia memberi beberapa orang pengawalnya, disuruhnya para pengawal itu untuk mengusir sang bidadari kecil itu, kemudian bidadari diseretnya keluar pagar pembatas istana itu. Para pengawal berkata “Kau hanya sampah masyarakat kau tidak berguna lebih baik kau mati dari pada kau menyusahkan orang lain, enyah kau dari sini jangan lagi kau kembali ke tempat ini kau perusak pemandangan istana ini saja apa kau tidak punya orang tua yang lebih baik agar hidupmu senang dan bahagia dengan keluargamu, apa orang tuamu sama sepertimu menjadi sampah masyarakat atau kau dibuang ibumu untuk menutupi aibnya. Pergi sana ! jauh-jauh jangan kau kembali lagi kesini kau hanya mengotori tempat ini saja ini bukan tempatmu, tempatmu disana dikolong jembatan dibantaran sungai yang kotor menyatu dirimbunya sampah kotor sama dengan kamu.” Sambil menyeret keluar dari istana itu. Kembali bidadari kecil itu harus mengeluarkan air matanya yang tersisa hatinya hancur berkeping-keping tubuhnya lemas bergetar, kakinya sudah tak mampu lagi menopang tubuhnya yang mungil terjatuh tersungkur diatas kerikil-kerikil kecil panasnya tanah yang tersorot matahari siang itu dan membakar tubuhnya yang kering kerontang dan tak berdaya oleh teriknya sinar matahari.
Dalam hatinya ia berbisik “Suatu saat ada keajaiban datang mengubah semua yang telah aku alami Ya Allah hendaknya kau beri ketabahan pada hatiku, berikan kesabaran pada jiwaku seperti rumput diladang walaupun diinjak-injak ia tetap tumbuh dan mengakar merebak memberikan kesejukan dan warna kehidupan bagi para pengagumnya memberikan keindahan dalam sebuah taman cinta, menimbun embun-embun pagi menyerap cahaya-cahaya ketenangan sebelum fajar, melindungi derasnya air bah yang membawa kesengsaraan, menyejukan jiwa-jiwa yang gundah”. Sambil terus melangkahkan kaki dengan lemasnya menopang badannya yang lapar dan kehausan.
Kemudian ia berjalan tertatih-tatih mengeluarkan seluruh tenaganya yang tersisa mencari sebuah perlindungan dan sedikit makanan sekedar pengganjal perut agar cacing dalam perutnya tidak menggerogoti sisa tubuhnya yang kecil kering kerontang. Sementara itu awan mulai mendung sesaat lagi hujan menumpahkan seluruh isinya kilat menyambar membelah hati yang sedih menangis meratapi kesengsaraan kekejaman dunia.
Dalam penglihatannya hanya kesengsaraan, setelah jauh berjalan kaki, ia menemukan saung kecil di tengah perkebunan jagung, kemuadian ia duduk di dalam saung itu sementara hujan terus mengguyur hati yang sedih dan kilatpun bertambah keras memecah kesunyian hati. “ Ya Allah aku menyaksikan kehidupan ini, aku melihat semuanya dan aku merasakan yang engkau berikan aku tahu... Ya Allah ..aku tahu... Kau memberikan cobaan padaku Kau memberikan suatu pelajaran dan aku telah membacanya dan merasakannya dalam kehidupan ini tapi kenapa Kau memberikan kepadaku kehidupan ini yang tak sanggup lagi aku meneruskan kehiduan ini, aku sungguh ikhlas menerima cobaan ini, apabila Kau telah memaafkanku dan aku telah cukup untuk menebus kesalahan dalam hidupku berikan aku kekuatan untuk melangkah meneruskan hidupku untuk hari esok dan meraih masa depanku dan apabila Kau berkehendak lain aku ikhlas menerima semuanya.” Kemudian ia membaringkan tubuhnya di atas bangku yang terbuat dari susunan bambu, ia berkata “ Wahai manusia, hewan dan makhluk hidup yang menyaksikan aku tidur di atas bangku ini jika aku tidak bangun lagi setelah aku tidur, aku serahkan jasadku mau kalian apakan terserah dan jika kalian mempunyai hati nurani rebahkan di dalam tanah di samping pohon yang rindang di taburi bunga-bunga semerbak wewangian di atas pekuburanku, berikan aku keindahan dan kebahagiaanku sedikit saja. Atas kehidupanku aku mohon maaf “. Dan ia pun tertidur sambil mengucapkan dua kalimat syahadat, sementara hujan semakin besar dan kilatpun menggaungkan suara yang paling besarnya menandakan sebuah keprihatinan dan turut memberikan penghormatan terakhirnya, bumipun turut menangis.
Awali dengan tangisan Akhiri dengan Senyuman
Keikhlasan hati membentuk kesabaran diri seperti Allah memberikan suatu kebahagiaan kepada umatnya walaupun umatnya bersikap apatis, seperti Nabi Muhammad mencontohkan kebaikan walaupun penuh dengan cemoohan dan ejekan, dan seperti kedua orang tuaku yang memberikan doa dan dukungan walaupun dengan susah payah hanya dengan kesabarannyalah semoga ini menjadi suatu kebahagiaan yang menyertainya mulai hari ini, esok dan masa yang akan datang.
Aku melihat kehidupan itu mereka telanjang tak sehelai kain pun menutupi tubuh rentanya begitulah kepolosan, aku melihat mereka berjuang meraih kehidupan dan kebahagiaan dan aku merasakan semua itu betapa sedihnya ketika orang berteriak kelaparan sementara disebelahnya sedang berpesta besar makan makanan yang paling enak dan minum minuman yang paling istimewa serta gaun - gaun yang indah tuksedo jas berdasi berkilauan perhiasan mewah akankah ia melihat sdikit saja di sebelahmu mereka menganga menanti tegukan setetes air sesuap nasi.
Orang - orang disekitarku mengajarkan apa arti sebuah kehidupan untuk meraih kebahagiaan dengan cara yang diridhoi bukan menjadi orang yang pecundang.
Pagi itu aku melihat air mata kebahagiaan dan kesedihan membasahi tanah-tanah kekeringan, jiwa – jiwa yang dirundung kesepian merpati putih melebarkan sayapnya ketika mereka mulai terbang dalam keheningan dan kesunyian diiringi nyanyian yang mereka ciptakan ketika mulai datang waktu perpisahan genggaman tangan begitu erat seakan tak mau dilepaskan pelukan hangat persahabatan seakan membuat tak mau pergi meninggalkan, ciuman kasih sayang persahabatan seakan menyatunya antara jiwa dan pikiran kedalam rona-rona keindahan masa lalu, dan merekapun mulai pergi satu persatu mengayunkan kaki menggenggam harapan masa yang akan datang iringan doa mulai menggumam mengiringi kepergian sahabat – sahabat sejati.
Tangisanmu mengawali ruang kebahagiaan kelak air mata kesucian membasahi pundi – pundi mimpi esok hari, merangkai satu persatu harapan dalam membangun mimpi, yakinkan hati untuk tetap dapat bemimpi indah dan mewujudkan keindahan, kreatifitas fikiran dan kehalusan nurani sang pembangun mimpi, karena keyakinan bahwa bertindak adalah keputusan
Dan mereka berseri melebarkan senyuman keikhlasan dan alam pun memberikan keindahan bukan tanpa usaha dan kerja keras untuk mewujudkan semua itu, uraikan dalam setiap hembusan nafas rangkai dengan indah perjalanan kehidupan itu dan jadilah pelajaran bagi kita.
Allah SWT telah menunjukan kisi-kisi kehidupan melalui para malaikat, kepada para Nabi dan kepada Rasul. Adam sosok manusia pertama yang diciptakan contoh tabiat manusia pada awal perjalanan kehidupan di muka bumi.
Hendaknya tangisan yang mengawali dan berakhir dengan senyuman kebahagiaan.
Tulisan Untuk Kekasih
Kekasihku bolehkah malam ini aku mengingatmu kembali masa-masa itu walau kamu tak pernah merasakan semuanya seperti apa yang aku rasakan hingga detik ini, sungguh aku tak berdaya dengan kecantikan wajahmu ketenangan hatimu dan kehalusan tutur katamu, saat itu aku terbuai dan jiwaku melayang mengiringi keindahan cahaya-cahaya dari wajahmu dan wewangian surga dari tubuhmu.
Wahai kekasihku apakah kau sama malam ini mengingatku, barang sejenak saja kau ingat padaku walaupun kau tidak lagi menganggapku seseorang yang istimewa dalam hidupmu, tapi aku sangat yakin dan bahagia apabila sudah mengingatku malam ini dan luangkan waktumu untuk merayuku kembali seperti waktu itu kau merayuku dengan senyum dan halus tutur katamu pagi itu dibawah pohon kebahagiaan disamping surau yang melantunkan nada-nada penyejuk nurani dan keindahan dalam semua kenangan pada saat pertama kali kita bertemu.
Temanilah malam ini wahai kekasihku dan nyanyikan tembang kesunyian dari lirik – lirik ciptaanmu yang indah dan hiburlah hatiku yang dirundung kesedihan dan anginpun ikut bernyanyi menyampaikan kerinduanku padamu sebelum semuanya sirna di telan waktu. Kasihku berikan senyumanmu yang terakhir sebelum Kamu meninggalkan seorang diri tanpa arah dan tujuan tanpa balas kasih sayang untukku aku mohon wahai cinta berikanlah ketulusan Nya padaku sebelum aku meninggalkan selamanya harapan dan keinginan dalam hidupku, aku ikhlas jika semuanya adalah keputusanmu dan maafkan apabila aku berdosa dan telah menyakiti serta mengganggumu yang telah memasuki dalam hatimu tanpa ku ketuk terlebih dahulu yang selama itu kau menutupnya rapat-rapat, tapi aku sangat bahagia walau kau hanya membuka sedikit pintumu dan bercerita tentang seisi hatimu saat itu, dan hujanpun turun membasahi teras hatiku akan ku kenang semua ceritamu kan ku hiasi bunga semerbak wewangian dan kubingkai dari tulang rusukku hingga semuanya punah ditelan waktu kehidupan zaman dunia sampai nafasku menutup liang kehidupan sampai mataku menghalangi harapan dan sampai tubuhku menjadi santapan nikmat binatang-binatang yang kelaparan.
Kekasihku izinkan aku untuk menyentuh jiwamu kan kupeluk erat barang sedetik dan baru aku meninggalkanmu pergi kealam kabadian ditemani jiwa kesunyian dan duduk di bangku keabadian singgasana, kekasihku lihatlah didepanmu seiring sejalan dua jiwa menyatu dalam keabadian cinta kasih sayangnya takkan sirna ditelan badai dan waktu yang merenggutnya dan mereka tetap berpegang erat tangannya pada keyakinan seperti menyatunya keteguhan hati dengan pikirannya dan ciptakan keharmonisan kehidupannya dan menembus jalan-jalan yang penuh liku dan kerikil-kerikil tajam menusuk kakinya walaupun sampai berdarah, menghancurkan tembok-tembok penghalang dan sampailah pada tujuan di akhir perjalan hidupnya dengan senyuman dan keikhlasan hati.
Kekasihku sediakanlah baju keabadianku dan kereta terakhirku dan hiasilah dengan bunga-bunga warna-warni yang harumnya takkan luntur di terjang hujan dan badai, kemudian tempatkanlah aku didalamnya dan permohonanku yang terakhir hanyalah ucapkanlah do’a keselamatan dan lambaian tanganmu disertai senyuman dari bibirmu dan janganlah wajah cantikmu dibasuh air mata kesunyian, doakan perjalananku dan lihatlah tubuhku dari berbagai arah dan maafkan atas kehidupanku.
Kekasihku malam ini aku mulai lelah salam terakhirku untukmu wahai kekasih jiwa dan fikiranku semoga kau tetap ada dalam keabadian jiwamu dan teguh pendirianmu dan tunjukkanlah wajah aslimu bukan wajah cantik yang kebanyakan orang menutupi sifat yang sebenarnya. Saat menutup mataku berarti berakhirlah ungkapan jiwa yang sunyi ini.
Selamat tinggal kekasih jiwa dan fikiranku tetaplah ada dalam keabadian dan tempuhlah cita dan cintamu agar kau bahagia dan raihlah kesenangan yang wajar dan lihatlah disekelilingmu. “Jika pertemuan itu menjadi sesuatu yang menyakitkan jadikanlah perpisahan ini menjadi kebahagiaan, dan rayakanlah keterbelengguan oleh tali-tali kebohongan, kekasihku aku tak bisa menjadi apa yang engkau harapkan tidak bisa menjadi pelindungmu seperti yang engkau ungkapkan saat-saat terakhir kepergianku”. Aku yakin suatu saat ada seseorang yang dapat memberimu kebahagiaan dan menjadi pelindungmu, menyayangimu dengan penuh keikhlasan dan engkaupun begitu kepadanya. Maafkan diriku yang telah mengganggu pikiranmu dan jika kau telah menemukan semuanya aku turut bahagia dan ijinkanlah untuk tetap mengenalmu.
Wahai kekasih keabadian terima kasih engkau telah memberikan sejenak paruh waktumu untuk menjadi sahabat pikiranku. Sekarang aku serahkan kehidupanku engkau ambil karena engkaulah yang memberikan semuanya itu, terimalah sembah sujudku yang terakhir sebelum semuanya sirna ditelan waktu berakhirnya kehidupanku, aku tahu bahwa aku tak pantas tinggal disebuah istana megah yang penuh kebahagiaan tapi aku juga tak kuat tinggal disebuah istana kenistaan yang penuh dengan dosa-dosa dan keserakahan disertai kesombongan.
Tulisan ini aku tulis sebelum kau mengatakan dan sebelum kau mengungkapkan semuanya sore itu, yang engkau pendam selama dalam hidupmu dan engkau mengatakan yang sejujurnya dari titik nadir hatimu, walaupun aku sangat sedih tapi apa yang harus aku lakukan untuk menjadi ikhlas seperti yang engkau inginkan. Biarlah aku menjadi seorang penjaga gudang emas yang diamanatkan kepadaku, aku akan menjaga dengan penuh keikhlasan walaupun aku tak dapat memiliki sedikitpun dari isi gudang itu. Yang aku harapkan emas itu akan memberikan kebahagiaan bukan hanya kepada penjaganya saja namun oarang lain dan alam sekitarnya.
Aku teringat ketika melihat seorang yang tak berdaya terbaring diatas kasur kesengsaraan tubuhnya digerogoti penyakit yang tidak mungkin dapat disembuhkan kembali dengan sabarnya orang itu menahan sakit dan selalu berdo’a atas kesembuhan yang ia harapkan, namun apa daya tetap saja penyakit itu tidak dapat disembuhkannya pada akhirnya iapun berserah diri kepada Illahi tapi bukan menyerah ia menyerahkan seluruh hidupnya kepada kehendak-Nya, pada akhirnya iapun menutup mata untuk selamanya meninggalkan semua apa yang ia miliki semasa hidupnya karena ia sadar bahwa yang ia miliki selama hidupnya bukanlah keabadian dan itu hanya titipan dan kembalilah kepada sang pemiliknya.
Akhir dari kisah ini adalah akhir dari segala bentuk keajaiban-keajaiban dalam kehidupan dunia, mereka yang melantunkan lagu-lagu kebahagiaan dan memainkan kecapi memecahkan malam sunyi ketika jiwaku mulai meninggalkan semua bentuk kesombongan atas kehidupanku dan yang aku harapkan maafkan atas kehidupanku dan aku sangat bersyukur aku telah diberikan kenikmatan dan kebahagiaan hidup, ya... Allah... Kau telah memberikan jiwaku sebuah kebahagiaan yang tak mungkin mereka dapatkan seperti kebahagiaan yang aku raih saat ini, atas keridhoanMu dari nada ciptaanmu aku mohon maaf aku sering melupakanMu ketika kebahagiaan itu datang.